Pungli Di Satpas Polres Pelabuhan Belawan Sudah Sampai di Telinga Dirlantas dan Kapolda Sumatera Utara

    Pungli Di Satpas Polres Pelabuhan Belawan Sudah Sampai di Telinga Dirlantas dan Kapolda Sumatera Utara
    Dirlantas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Muji Ediyanto.

    MEDAN - Kasus pungli di Satpas Polres Pelabuhan Belawan sudah sampai di telinga Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Muji Ediyanto.

    Dalam keterangannya, Muji Ediyantberterima kasih telah membantu mengkritisi pelayanan Satpas yang berada diwilayah hukumnya.

    "Terima kasih, " tegas Dirlantas Polda Sumatera Utara, Jum'at (21/6).

    Saat disindir terkait tindakan tegas yang diberikan kepada oknum yang melakukan pungli di Satpas Polres Pelabuhan Belawan, ia belum merinci tindakan apa yang akan diambil dan yang akan dilakukan.

    Terpisah, saat dikonfirmasi kepada petinggi Polda Sumatera Utara, awak media belum mendapat keterangan resmi dari Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, namun terlihat sudah centang dua.

    Sebelumnya diberitakan, Kabar tidak sedap menimpa Satlantas Polres Pelabuhan Belawan yang berada di Jalan Raya Pelabuhan Belawan, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Kota Belawan, Sumatera Utara.

    Pasalnya, usai dilakukan sidak oleh Wadir lantas beberapa bulan lalu, kini didapati pungli yang dilakukan oleh oknum Satlantas Polres Pelabuhan Belawan.

    Informasi yang didapat, diduga kegiatan pungli sudah berjalan cukup lama dan berjalan secara struktur.

    Pengungkapan kegiatan pungli diceritakan oleh salah satu pemohon SIM yang ingin mengurus pembuatan SIM C baru.

    FR (37), warga Kota Medan mengaku mengeluarkan uang 700 ribu rupiah untuk pembuatan SIM C baru. Harga dibanderol oleh oknum dan dibayarkan di loket 4.

    FR mengaku petugas yang menerima uang tersebut berinisial DW, sedangkan petugas yang menawarkan "jalur tol" inisial ESS.

    "Awak tanya ke petugas bisa bantu, langsung dijawab bisa dan dibanderol harga 700 ribu rupiah, " jelas FR saat diwawancarai disekitar lokasi, Kamis (20/6).

    Mendesak karena ingin cepat selesai, FR lantas sepakat untuk membayarnya. FR mengaku SIM C tersebut akan digunakan untuk diluar kota.

    "Mau ke luar kota saya, makanya begitu dibilang 700 ribu ya sudahlah gak apa - apa, " sambung FR.

    Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edward belum mau memberikan keterangan resminya terkait pungli yang dilakukan oknum anggota nya. Hal itu terlihat dari beberapa konfirmasi yang dilayangkan awak media melalui pesan singkat WhatsApp.

    Sebelumnya, Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Sumut, AKBP Luthfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polres Pelabuhan Belawan, Rabu (23/4/2024).

    Saya cek tadi dari mulai pendaftaran sampai loket-loket berikutnya, ternyata (nama pemohon) terdaftar. Tidak ada masyarakat datang langsung foto. Jadi, mekanismenya dilalui, " ujar Luthfi.

    Dia mengaku, dalam sidak tersebut sempat mengecek seluruh laci petugas untuk memastikan sistem pelayanan masyarakat yang telah sesuai aturan.

    Sebab, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menekankan kepada seluruh personel untuk tetap melayani masyarakat dan tidak melakukan pungutan liar (pungli)

    "Saya cek laci-laci petugas kami tidak temukan uang. Saya berpesan kepada Kasat Lantas supaya mengindahkan pesan Bapak Kapolri, kita dilarang melakukan pungli. Jalankan sesuai mekanisme pengurusan SIM sudah berjalan dan terkait juga biaya yang sudah ditentukan, " tuturnya.

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Usai Disidak Wadir Lantas, Ada Pungli Lagi...

    Artikel Berikutnya

    Kasat Lantas Polrestabes Medan Jadi Keynote...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Dinyatakan Layak Layar Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Warga Ungkap Jaringan Narkoba di Pematang Bandar, Begini Keterangannya
    Kemarahan Warga dan Kontraktor Memuncak, Kantor Dinas Perkim Medan Digeruduk Akibat Dugaan Pungli dan Birokrasi Lamban
    Hadiri Rakerwil PSBI Wilayah Samosir, Bupati Vandiko Timotius Gultom: Lanjutkan Sinergi dan Kekompakan
    Kunjungan Wisatawan H+2 Libur lebaran Membludak, Operator Kapal Diminta Jangan Angkut Penumpang Lebihi Kapasitas
    Menko Marves Tinjau Sejumlah Objek Wisata Favorit di Kabupaten Samosir
    Aparatur Sipil Negara Simalungun Laksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional, ASN Diminta Tingkatkan Prestasi
    Di Balik Rehabilitasi Medan Zoo, Merawat Satwa atau Membangun Masa Depan?
    Libur Waisak dan Long Weekend, KSOPP Danau Toba Inspeksi Kelengkapan Alat Keselamatan di Atas Kapal
    Kolaborasi dengan Kemenparekraf dalam IMT-GT WGT Meeting 2024, ASDP Dukung Kemajuan Pariwisata Nasional di Kawasan Danau Toba
    Usai Tabrak Pos Polisi, Supir Wanita Melenggang Naik Mobil Alphard
    Mahasiswa Akan Unjuk Rasa Premiere SPA yang beroperasi di Bulan Ramadhan
    Mudahkan Mobilitas Wisatawan Libur Lebaran 2024, Operator Kapal Penyeberangan Diminta Tambah Jadwal Pelayaran ke Samosir
    Gubernur Sumut Keluarkan SE, Bupati dan Wali Kota Diminta Pekerjaan Konstruksi Gunakan Bahan Material dari Perusahaan Berizin dan Bayar Pajak
    Buka Musrenbang RPJPD Tahun 2025, Wakil Bupati Simalungun Tekankan Kesejahteraan Rakyat Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
    Pasca Tim Gabungan Gerebek Gudang BBM Ilegal, Muncul Lagi Gudang Siong di Jalan Medan - Belawan Diduga Ilegal
    Diduga Terlibat Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Balai Merah Putih, Desakan Esron Sinaga Dicopot Mencuat

    Tags