Sekeluarga Disekap di Hotel Grand City Hall Medan, Pelaku Diduga Oknum Polisi

    Sekeluarga Disekap di Hotel Grand City Hall Medan, Pelaku Diduga Oknum Polisi
    Warga Jalan Bagan Percut Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang disekap sekelompok oknum diduga polisi di Hotel Grand City Hall Medan.

    MEDAN - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak yang berusia 4 tahun dan 6 tahun Warga Jalan Bagan Percut Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang disekap sekelompok oknum diduga polisi di Hotel Grand City Hall Medan.

    Hal tersebut terungkap saat abang korban, Amran Toni didampingi penasehat hukumnya Eka Putra Zakran, SH, MH bersama warga Bagan mendatangi SPKT Mapolda Sumut untuk melaporkan penculikan yang dialami adiknya Sabarudin, Senin (10/5/24).

    “Kita melaporkan dugaan penculikan Sabaruddin dan keluarga yang dilakukan sekelompok OTK sejak Kamis (5/6) malam sekira pukul 20.00 WIB dengan nomor laporan LP/B/749/VI/2024/SPKT/Polda Sumut, ” ujar Eka.

    Menurut Eka, penculikan itu terjadi saat Korban sekelurga disergap dalam perjalanan ke penyimpanan mobil di Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan.

    “Usai disergap, sekelompok OTK yang diduga Oknum Polisi membawa korban ke rumahnya dan menggeledah isi rumah seperti mencari sesuatu, ” ucapnya sembari menyebut usai menggeledah rumah korban, sekelompok orang tadi membawa korban sekeluarga ke tempat yang tidak diketahui.

    Lanjut Eka, sejak Kamis malam (5/6) hingga Senin pagi (10/6) tidak ada kabar dari korban sekeluarga dan pihak kerabat tidak mengetahui keberadaan korban.

    "Pada Sabtu (8/6) kemarin kita melihat mobil korban berada di Hotel Grand City Hall Medan dan mencari tahu keberadaan korban sekeluarga ke pihak hotel namun informasi tidak diberi, ” jelas Eka.

    Sampai Minggu (9/6) pihak pengacara dan kerabat mencari tahu keberadaan korban sekeluarga di sekitaran Hotel Grand City Hall Medan, namun tidak didapat informasi.

    “Barulah hari ini, sejak pagi sekira pukul 10.00 WIB, sudah 3 kali korban menelepon meminta kerabatnya menyediakan Rp 500 juta sebagai tebusan agar korban sekeluarga dibebaskan, ” tandasnya sambil mengatakan dari mana Rp 500 juta dicari kerabat sebagai tebusan.

    Menurut Eka, berdasarkan telepon yang diterima para korban dalam kondisi yang memperihatinkan disekap selama 5 hari.

    “Menurut korban, mereka memang diberi makan namun sudah 5 hari mereka tidak ganti baju sama sekali, ” jelasnya.

    Sementara abang korban Antoni berharap agar korban sekeluarga dapat segera ditemukan, apa lagi keponakannya yang masih kecil-kecil.

    “Saya berharap mereka dapat dibebaskan apalagi keponakan saya yang masih kecil-kecil saat ini masih dalam suasana ujian, tapi mereka tidak ikut ujian, ” jelasnya.

    Usai melapor ke SPK, pengacara, kerabat dan 2 orang dari petugas SPK Mapolda Sumut bergerak ke Hotel Grand City Hall Medan dimana mobil korban ditemukan terparkir.

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    40 WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar...

    Artikel Berikutnya

    Fokus di 4 Pilar SDGs, ASDP Realisasikan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Dinyatakan Layak Layar Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Warga Ungkap Jaringan Narkoba di Pematang Bandar, Begini Keterangannya
    Kemarahan Warga dan Kontraktor Memuncak, Kantor Dinas Perkim Medan Digeruduk Akibat Dugaan Pungli dan Birokrasi Lamban
    Hadiri Rakerwil PSBI Wilayah Samosir, Bupati Vandiko Timotius Gultom: Lanjutkan Sinergi dan Kekompakan
    Kunjungan Wisatawan H+2 Libur lebaran Membludak, Operator Kapal Diminta Jangan Angkut Penumpang Lebihi Kapasitas
    Menko Marves Tinjau Sejumlah Objek Wisata Favorit di Kabupaten Samosir
    Aparatur Sipil Negara Simalungun Laksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional, ASN Diminta Tingkatkan Prestasi
    Di Balik Rehabilitasi Medan Zoo, Merawat Satwa atau Membangun Masa Depan?
    Libur Waisak dan Long Weekend, KSOPP Danau Toba Inspeksi Kelengkapan Alat Keselamatan di Atas Kapal
    Kolaborasi dengan Kemenparekraf dalam IMT-GT WGT Meeting 2024, ASDP Dukung Kemajuan Pariwisata Nasional di Kawasan Danau Toba
    Usai Tabrak Pos Polisi, Supir Wanita Melenggang Naik Mobil Alphard
    Mahasiswa Akan Unjuk Rasa Premiere SPA yang beroperasi di Bulan Ramadhan
    Mudahkan Mobilitas Wisatawan Libur Lebaran 2024, Operator Kapal Penyeberangan Diminta Tambah Jadwal Pelayaran ke Samosir
    Gubernur Sumut Keluarkan SE, Bupati dan Wali Kota Diminta Pekerjaan Konstruksi Gunakan Bahan Material dari Perusahaan Berizin dan Bayar Pajak
    Buka Musrenbang RPJPD Tahun 2025, Wakil Bupati Simalungun Tekankan Kesejahteraan Rakyat Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
    Pasca Tim Gabungan Gerebek Gudang BBM Ilegal, Muncul Lagi Gudang Siong di Jalan Medan - Belawan Diduga Ilegal
    Diduga Terlibat Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Balai Merah Putih, Desakan Esron Sinaga Dicopot Mencuat

    Tags